Popular posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Blok Baru, Cerebro dan Panca Indera 1 "will I make it?"

Minggu, 04 Mei 2014
Posted by Unknown

Jumat tanggal 2 Mei kemarin semua angkatan 2013 FK UMM bernafas lega dan temu kangen bersama kasur kesayangan, termasuk aku '3'

Blok Uropoetika dan Reproduksi 1 sudah selesai dengan ditandai berakhirnya serentetan ujian. Alhamdulillah ujianku lumayan lancar tinggal menunggu hasilnya nanti tanggal 12 Juli sekaligus keluar IP n___n please be nice T~T 6 SKS bro :') aku ga ngerti sih 6 SKS itu semengerikan apa tapi kata temen-temen dan kata Ba Ayu, 6 SKS itu penting dan susah :')

Tapi ya namanya pertemuan (dengan kasur) pasti ada perpisahan juga yakan? Tadi malam ada malam perpisahan secara serentak karena hari ini sudah mulai blok baru, dan 6 SKS lagi n____n blok ini Cerebro dan Panda Indera 1. Di blok ini kita belajar segala hal tentang otak dan kelima indera tapi masih keadaan normal. Pertama baca jadwal tuh 'waw' bingit histologi aja 5 pertemuan :') aku mikir "uro-repro aja histo 3 meeting gambarnya 14 dan bikin pusing yang ini 5 meeting apa kabar tanganku nanti" :') kalo temen-temen lain rempong mikirin ntar ujian gimana, aku rempong mikirin ntar gambarnya sebanyak apa? T~T aku gabisa gambaaaar hiks :'(

Tapi kabar gembiranya skill cuma 3 sih yang keliatan di jadwal gatau tuh bener 3 apa gimana. Terus ntar ada kuliah sarafnya juga lumayan banyak hehe '3'
Dan yang jelas bisa jadi dan pasti jadi ntar anatomi mainnya saraf gitu n___n cus ini hari pertama langsung kuliah pakar anatomi^~^)9 please be nice...

Obat Pada Sistem Reproduksi : Estrogen dan Progesteron

Kamis, 01 Mei 2014
Posted by Unknown
Sebenarnya ujian praktikum sih udah. Berhubung ini masuk UAB jadi review lagi deh materi dari awal yang rada njlimet dan banyak -_-
Bahasan ini adalah tentang obat hormonal pada reproduksi wanita, yaitu estrogen dan progesteron. Duo hormon ini sangat berpengaruh 'kewanitaan' terutama pada menstruasi dan kehamilan. Penggunaan terapi hormonal ini bisa digunakan untuk KB, gangguan haid, dan penunda menstruasi.
Sebenarnya di kuliah pakar itu ada bahasan tentang fisiologi dampak estrogen. Secara singkat ajadeh ya -_- Jadi meningkatnya estrogen itu bisa berdampak seperti peningkatan HDL dan TG, penurunan LDL dan kolesterol total, juga retensi air dan garam yang menyebabkan payudara mengencang. Makanya waria yang pengen payudaranya besar kaya wanita bisa diterapi estrogen, tapi konsekuensinya dia harus nerima penisnya jadi kecil :v (itu kata dr. Thontowi Djauhari pada kuliah pakar Anatomi).
Nah selain dampak pada metabolisme tadi, estrogen juga sangat berperan dalam siklus menstruasi
ini adalah gambar yang hampir di semua kuliah pakar muncul -..-

Dari gambar di atas keliatan banget peran keempat hormon termasuk estrogen dalam siklus menstruasi. Kalo pada sistem reproduksi sendiri, estrogen berperan dalam pertumbuhan perkembangan seks primer, seperti organ-organ genitalia interna. Selain itu juga berperan dalam sekret kelenjar serviks dan vagina dan pertumbuhan perkembangan seks sekunder.
Estrogen sintetik yang biasa digunakan dalam obat-obatan, di antaranya diethylbestrol, ethynil estradiol, mestranol. Obat ini larut dalam lemak dan metabolismenya lama sehingga masa kerja lebih lama.

Farmakokinetik Estrogen
  • Absorbsi : mudah diabsorbsi lewat saluran cerna, mukosa atau kulit sehingga pemberiannya bisa peroral, parenteral, transdermal, dan topikal. Tidak larut dalam air.
  • Distribusi : sebagian besar terikat protein plasma dan mengalami siklus enterohepatik sehingga durasinya lama.
  • Metabolisme : di hepar, yang tidak alami siklus enterohepatik dimetabolisme lewat faeces.
  • Ekskresi : lewat ginjal.
Terapi Estrogen
  • Mengganti produksi estrogen yang kurang
Misalnya untuk terapi pada wanita yang mengalami defisiensi estrogen (hipogonadisme primer). Selain itu juga terapi hormonal pada post-menopause untuk osteoporosis, gangguan vasomotor, mencegah penyakit kardiovaskuler, vaginitis.
  • Menekan produksi estrogen endogen (kontraseptif)
Sebagai kontrasepsi oral dalam bentuk pil kombinasi bersama progesteron, juga sebagai morning after pil.
  • Mengatasi keadaan yang dipengaruhi hormon estrogen
Bisa digunakan untuk terapi dismenore (nyeri saat haid) berat. Jadi jangan protes misal kamu kamu kamu(?) mengalami nyeri haid berlebihan, jangka panjang, dan selalu setiap haid terus sama dokter dikasih pil KB. Karena pil KB itu mengandung estrogen dan progesteron yang bisa mengurangi estrogen andogen dan menurunkan rasa nyeri. Beberapa keadaan patologis seperti endometriosis juga bisa diterapi dengan estrogen.

Efek samping penggunaan estrogen, ini perlu diperhatikan buat ibu-ibu yang memakai pil KB kombinasi :
  • Pendarahan pada saat menstruasi, maksudnya di sini darah haid yang keluar agak lebih banyak dari biasanya tapi ini normal karena efek estrogen tadi.
  • Retensi cairan
  • Mual
  • Peningkatan sintesa hormon-binding globulin oleh hepar
  • Peningkatan kadar TG (trigliserida), makanya pemakai pil KB kombinasi bisa jadi gendut._.
  • Peningkatan blood clotting
  • Meningkatkan resiko kanker payudara dan rahim
Selain terapi estrogen di atas, ada golongan obat estrogenik pada jaringan tertentu yang disebut SERMs. Jadi ibaratnya dia estrogen bohongan, yang mempunyai aktivitas estrogen di jaringan tertentu sehingga tidak mempengaruhi siklus menstruasi. Penggunaan golongan ini biasanya digunakan untuk terapi osteoporosis tadi pada post-menopause, misalnya Raloksifen. Juga untuk terapi kanker, yang ditujukan agar tidak berefek pada payudara dan rahim, misalnya Tamoksife dan Toremifen.

Terus ada obat Antiestrogen, ini berfungsi memblok reseptor estrogen. Contoh obatnya adalah Klomifen, bisa digunakan untuk terapi infertilitas. Jadi untuk pasangan yang sulit memiliki anak dan dari tes tidak didapatkan masalah pada organ genital atau lainnya, bisa diterapi dengan obat ini agar GnRH meningkat sehingga jumlah calon ovum yang dilepas semakin banyak dan ovulasi mudah terjadi.

Awkay sekarang mulai bahas Progestin. Ibaratnya progestin atau progesteron ini pasangan setia si estrogen. Pada tubuh, progesteron memiliki efek fisiologis seperti mengurangi atau memekatkan sekret kelenjar serviks, menghambat kontraksi uterus pada saat hamil, tetapi juga menghambat implantasi saat terjadi pembuahan. Menaikkan suhu tubuh sebesar 10 F.
Farmakokinetiknya hampir sama dengan estrogen.

Obat-obatan progestin sintetik di antaranya : medroxyprogesteron acetate, norethindrone, norgestrel, ethynodiol diacetate, norgestimate, gestodene.

Efek penggunaan progestin seperti pada estrogen juga dapat meningkatkan berat badan, tetapi yang meningkat pada penggunaan progestin adalah LDL (lemak jahat), juga menyebabkan mual dan muntah serta jerawat.

Sumber : kuliah pakar dr. Muhammad Fadhol Romdhoni

Medical Ethic : Ambiguous Genitalia and Transexual

Sex ambigu???
Jangan ngeres dulu pikirannya._. Artikel ini mengupas tentang ambigu jenis kelamin dan transexual'-')9 sebenarnya rangkuman dari kuliah pakar sih biar saya lebih mudah belajar /.\ hihi. Cuzzz baca.
Sex ambigu adalah penampakan genitalia eksterna yang menyebabkan sulitnya penentuan jenis kelamin. Kebanyakan kasusnya terjadi pada bayi baru lahir. Ini termasuk kasus gawat darurat baik secara sosial maupun medis.

 Nah, pertama kita bedakan dulu yang mana sex yang mana gender.
Yang dimaksud dengan Gender (physicological sex). Ini lebih kepada mindset bagaimana kita merasa, atau kita hidup sebagai apa, perempuan atau laki-laki. Jadi ini sangat tergantung dengan bagaimana kita dibesarkan, bagaimana lingkungan memperlakukan kita, dan bagaimana orang tua mencetak(?) kita.
Kalau Sex lebih kepada bagaimana Tuhan mencetak(?) kita. Jadi ini nanti akan sangat keliatan pas kita baru lahir. Ada beberapa aspek yang diperhatikan sebagai penentuan sex :
  1. Chromosomal sex, di SMA kan udah diajari kalo laki-laki XY, perempuan XX._.
  2. Gonadal sex, yaitu organ yang menghasilkan gamet. Nah, pada perempuan, gonad itu ovarium yang menghasilkan ovum (sel telur) sedangkan laki-laki adalah testis yang menghasilkan spermastosit (sel sperma).
  3. Internal genital sex, meliputi seluruh organ genitalia interna.
  4. External genital sex, ini organ-organ genital yang tampak dari luar. Pada perempuan misalnya vulva dan kawan-kawannya(?) pada laki laki misalnya penis.
  5. Hormonal sex, meliputi hormon-hormon yang bekerja secara dominan. Misalnya, pada lak-laki hormon testosteron lebih dominan, dan pada perempuan hormon estrogen dan progesteron lebih dominan.
Nah, bedanya lagi kalau sex itu maknanya ada 3, yaitu genetik, fenotip (bagaimana tampak luarnya), dan sosial (bagaimana dibesarkan dan bagaimana presentasi dirinya di masyarakat). Sedangkan gender hanya satu makna, yaitu aspek sosial atau perilaku. Jadi pada gender, penampilan organ dan kromosom tidak diperhatikan sama sekali. Makanya istilah yang lazim di sekitar itu adalah transgender, bukan transexual. Di dunia roleplay juga adanya TG (transgender), ga ada TS. If you know what I mean. Wkwk


 Terus ada lagi yang namanya intersexuality dan transexuality.Pertama kita bahas intersexuality dulu._.
Jadi intersexuality itu adanya ketidakcocokan antara kromosom, gonad, oragan genital, dan lain-lain sehingga menyebabkan penentuan sex jadi ambigu. Nah, ini terjadi pada 1 dari 200 kelahiran. Ada 4 kriteria, yaitu:

  • Female pseudohemaphroditism
Pada kasus ini ada maskulinisasi (belibet amat ngomongnya -_-) pada perempuan. Jadi dia terlahir perempuan, tapi ga jelas karena ada tanda-tanda laki-laki juga. Ini disebabkan oleh tingginya hormon Androgen pada perempuan. Kasus paling sering terjadi itu Congenital Adrenal Hyperplasia. Ini disebabkan defisiensi Ohase-21 dan bisa menyebabkan bayi lahir lethal. Terapinya adalah dengan pemberian kortikosteroid selama hidup agar menekan androgen, dan ditunjang dengan operasi.

 

  • Male pseudohemaphroditism (XY-Female)
 Bedanya dengan yang pertama, kasus ini adalah kelelakiannya yang tidak jelas. Bisa karena kegagalan pembentukan testosteron, bisa juga testosteronnya ada tapi tidak bisa digunakan dengan baik karena reseptor tidak bekerja.
Penyebabnya ada beberapa :
 1. Swyer's Syndrome, tidak adanya MIF (Mullerian Inhibiting Factor) sehingga uterus terbentuk, tetapi sex chromosome jelas XY.
2. Testicular Regression Syndrome, MIF terbentuk, tetapi testosteron sedikit atau DHT yang sedikit. Misalnya pada kelahiran seorang laki-laki, penisnya terbentuk tapi sangat kecil sehingga penentuan sexnya ambigu dan organ genitalia interna laki-laki bisa ada bisa tidak.
3. Leydig Cell agenesis, pada kasus ini sel Leydig sangat sedikit atau tidak ada sama sekali. Sehingga testosteron bisa tidak ada sama sekali, atau DHT yang tidak ada sama sekali.
4. Testicular enzym failure, yaitu kegagalan enzim. Jadi precursor testosteron ada, tapi tidak diubah menjadi DHT.
5. 5-alpha-reductase deficiency, yaitu kekurangan 5-alpha-reductase untuk membentuk DHT. Misalnya terbentuk vagina, tapi klitorisnya membesar seperti penis dalam ukuran kecil.
6. Nah, disini Testis terbentuk, MIF juga ada, kemudian testosteron ada, 5-alpha reductase juga ada, DHT juga ada, tetapi reseptor androgen yang tidak ada. Sehingga ada sex ambigu terutama pada genitalia eksterna.
  • Mixed Gonadal Disgenesis
Biasanya merupakan kombinasi dari Sindrome Turnes dan male pseudohemaphroditism. Biasanya tubuh penderita pendek.
  • True Hermaphroditism
Pada kasus ini terdapat ovum dan testis, ada vagina juga ada penis. Yaaa istilahnya berkelamin ganda. Pasien seperti ini bisa memilih sendiri mau jadi laki-laki atau perempuan. Tapi kan kebanyakan orang tua pengan anaknya jadi laki-laki sih._. Jadi biasanya jadi laki-laki.

Nah, kasus-kasus transexual ini bisa kelihatan sejak baru dilahirkan. Bisa juga saat masa kanak-kanak baru kelihatan dari perilakunya. Ada juga yang baru tampak saat sudah dewasa. Pada saat lahir sangat sulit menentukan jenis kelamin, terutama jika terjadi sex ambigu. Jika tenaga medis benar-benar belum bisa menentukan, maka harus ditunda sampai data pemeriksaan benar-benar sudah lengkap dan akurat. Pilihan jenis kelamin harus didiskusikan antara tim medis dan orang tua.
Yang perlu dipertimbangkan di antaranya, kondisi anatomi dan fungsionalnya, potensi fertilitasnya, etiologi malformasi organ, juga latar belakang keluarga (agama dan budaya). Jika tidak fertil, maka yang dipertimbangkan itu dari penampakan genital, kemudian dilihat dia lebih dekat kemana(?).

Sekarang, mulai bahas transexual. Yang dimaksud transexual ini adalah ada kasus dimana seseorang bingung sex dia apa. Kasus seperti ini harus diselesaikan dengan adanya tenaga medis. Bedanya dengan transgender, kalau transgensder tidak sampai ke tenaga medis, langsung klaim dirinya sebagai laki-laki atau perempuan. Yaaa sering lah kita lihat di kanan kiri (if you know what I mean._.).
Transexual ini butuh SRS (sex reassignment surgery). Syarat seseorang melakukan SRS ini :
  1. Harus cukup umur untuk menandatangi informed consent sendiri.
  2. Mendapat terapi hormonal selama 12 bulan.
  3. Evaluasi kehidupannya setelah 12 bulan itu apakah dia nyaman dengan sex yang baru.
  4. Tidak ada gangguan medis lain.
  5. Harus ada rekomendasi dari psikoterapi dan psikiater.
Etika medis pada transexual, harus berdasarkan 4 kaidah dasar moral, yaitu Beneficence, Non-maleficence, Autonomy, dan Justice. Keterangan lebih lanjut silakan intip lagi blok BHE._.
Orang yang melakukan SRS ini ada yang karena emang dia ada kelainan. Ada juga yang saking banyak uang dan bingung mau pake uangnya buat apa dia pake buat SRS. Ada.

Nah, itu aja bahasan tentang sex ambigu yang sebenarnya hanya cara saya untuk belajar persiapan UAB._.v sumpah gaje banget wks. Silakan komen^~^

Sumber : dr. Ruby Riana, Sp.BP